Bab I : Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Operasi Penjumlah dan Pengurangan.
Penjumlahan dan pengurangan bersifat sama kuat. Artinya, jika dalam pengerjaan itu ada tanda tambah (+) dan kurang (-), maka tanda yang di sebelah kiri dikerjakan lebih dahulu.
Contoh : 10 – 6 + 4 = 4 + 4 = 8
2. Operasi Perkalian dan Pembagian.
Perkalian dan pembagian bersifat sama kuat. Artinya, jika dalam pengerjaan hitung ada tanda kali (x) dan bagi (:), maka tanda yang di sebelah kiri dikerjakan lebih dahulu.
Contoh : 64 : 8 x 5 = 8 x 5 = 40
3. Operasi Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian.
Perkalian dan pembagian lebih kuat di bandingkan penjumlahan dan pengurangan. Artinya, jika dalam pengerjaan hitung ada tanda (+), (-), (x), (:), maka (x) dan (:) harus dikerjakan lebih dahulu. Walaupun letaknya di belakang tanda (+) dan (-).
4. Operasi Hitung yang Terdapat dalam Tanda Kurung.
Operasi hitung yang terdapat dalam tanda kurung harus di kerjakan lebih dahulu (tanpa memperhatikan syarat-syarat pada point sebelumnya).
Contoh : (15 – 6) x 4 : 6 = 9 x 4 : 6 = 36 : 6 = 6
0 Response to "Matematika Bab I : Operasi Hitung Bilangan Bulat"
Post a Comment